Selama 29 hari berpuasa, perut saya jadi shock dihantam banyak makanan dalam hari-hari pertama lebaran. Auto mules. Bayangkan lebaran pertama saya bisa makan 5 kali ๐ belum jajanan yang disuguhkan. Melihat masakan soto bikinan ibu di panci yang masih banyak pun merasa sayang kalau nggak dimakan, sementara saudaraku memilih makan lain. Ini yang memutuskan saya untuk segera puasa syawal biar perut tidak serakah ๐
Memang jajanan di meja menggoda, tapi kalau dilahap terus berat badan kan akan makin lebar, padahal saat puasa Ramadhan sempat turun 1 kg, eh sekarang naik 1 kg turun. Kayak nggak ada perubahan sama sekali ๐ Eh puasa itu harusnya Lillahi Ta’ala, bisa turun berat badan itu bonus.
Puasa Syawal
Selama 29 hari berpuasa, perut saya jadi shock dihantam banyak makanan dalam hari-hari pertama lebaran. Auto mules. Bayangkan lebaran pertama saya bisa makan 5 kali ๐ belum jajanan yang disuguhkan. Melihat masakan soto bikinan ibu di panci yang masih banyak pun merasa sayang kalau nggak dimakan, sementara saudaraku memilih makan lain. Ini yang memutuskan saya untuk segera puasa syawal biar perut tidak serakah ๐
Memang jajanan di meja menggoda, tapi kalau dilahap terus berat badan kan akan makin lebar, padahal saat puasa Ramadhan sempat turun 1 kg, eh sekarang naik 1 kg turun. Kayak nggak ada perubahan sama sekali ๐ Eh puasa itu harusnya Lillahi Ta’ala, bisa turun berat badan itu bonus.
Puasa Syawal selepas Lebaran dianjurkan bagi umat Islam. Dalam suatu riwayat, Ibnu Majah mengungkapkan tentang kebiasaan Rasulullah SAW berpuasa di bulan Syawal. Berikut haditsnya,
ุนููู ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ูุ ุฃูููู ุฃูุณูุงู ูุฉู ุจููู ุฒูููุฏูุ ููุงูู ููุตููู ู ุฃูุดูููุฑู ุงููุญูุฑูู ู โ.โ ููููุงูู ูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู โ “โ ุตูู ู ุดููููุงูุงู โ”โ โ.โ ููุชูุฑููู ุฃูุดูููุฑู ุงููุญูุฑูู ู ุซูู ูู ููู ู ููุฒููู ููุตููู ู ุดููููุงูุงู ุญูุชููู ู ูุงุชู
Artinya: Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Puasalah di Bulan Syawal.” Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat (HR Ibnu Majah
Puasa Syawal dikerjakan selama enam hari dalam rentang waktu bulan Syawal. Dalam artian, batas puasa Syawal 2022 boleh dikerjakan bertepatan dengan hari terakhir di bulan Syawal yakni, 30 Syawal 1443 H.
Menurut konversi sistem penanggalan Hijriah menjadi penanggalan Masehi dari situs Lembaga Falakiyah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), batas puasa Syawal 2022 boleh dikerjakan jatuh pada 31 Mei 2022 dalam kalender Masehi.
Mengapa sampai mengerjakan puasa Syawal dengan segera setelah 1 Syawal lebih utama? Imam Ar-Ramli rahimahullah mengatakan, โMengerjakan puasa Syawal berturut-turut sehari setelah Idul Fitri lebih utama dikarenakan: (1) lebih segera dalam melakukan ibadah dan (2) supaya tidak bertemu dengan halangan yang membuat sulit untuk berpuasa.โ (Nihayah Al-Muhtaj). Jelasnya, sesungguhnya umat muslim yang berpuasa Ramadhan kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun.
Bayar Hutang Puasa Ramadhan Sebelum Puasa Syawal
Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah berkata: “Jika seorang wanita memiliki utang puasa Ramadhan, maka dia tidak boleh puasa Syawal, kecuali setelah selesai qadha”, karena Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal”.
Sebelum Puasa Syawal, saat ini saya tengah puasa dengan niat membayar hutang puasa Ramadhan sebanyak 5 hari. Jadi kalau ditotal dengan Puasa Syawal, akan selama 11 hari. Sekarang saya baru puasa 3 hari.
Yuk kalian juga mulai puasa ๐
Sumber referensi :
https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-6066674/batas-puasa-syawal-2022-yang-bisa-diamalkan-ini-penjelasannya/amp
https://m.republika.co.id/berita/rbfog3320/mengapa-puasa-syawal-langsung-seusai-idul-fitri-lebih-utama#:~:text=Imam%20Ar%2DRamli%20rahimahullah%20mengatakan,(Nihayah%20Al%2DMuhtaj)
https://www.google.com/amp/s/priangantimurnews.pikiran-rakyat.com/muslim/amp/pr-1224416487/qadha-puasa-ramadhan-dulu-atau-puasa-syawal-simak-ulasannya
Leave a comment