If you’re a true warrior, competition doesn’t scare you. It makes you better.
Andrew Whitworth
Bagi saya, menjalani hidup tiap hari adalah tentang berkompetisi. Berkompetisi dengan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukankah, hari ini harus lebih baik dari kemarin, betul begitu kan? Emang sih itu kata pepatah. Ya, saya pun tidak mau hanya mengikuti aliran air saja. Jadinya hidup ya begitu-begitu saja. Tidak ada sensasinya. Jenuh.
Ketika memutuskan menceburkan diri untuk blogging yang memang passion saya menulis, saya merasa melakukan perubahan kecil dalam hidup. Ada wadah dimana saya berbagi apa yang saya jalani dalam hidup dan mengungkapkan apa yang saya tahu. Dari blogging-lah, saya bisa meningkatkan skill menulis setelah sekian lama rehat dari aktivitas tersebut selepas lulus kuliah sekaligus memulai menyicil karir menulis. Pergeseran tulisan agar semakin berkualitas pun membutuhkan proses, ditambah dengan sering membaca untuk menambah wawasan dan kosakata. Makanya saya harus mengembangkan tulisan harus lebih baik dari waktu ke waktu.
Mengasah Tulisan Lewat Berkompetisi
Kadang stuck on idea melanda, wajar sih. Mesti semua blogger mengalaminya, begitu pun saya. Tantangan itu diperlukan untuk memaksa tulisan terus mengalir. Mengikuti lomba blog menjadi pilihan di tengah keringnya ide menulis konten artikel. Tidak dapat dipungkiri saya senang banyak sekali perusahaan atau lembaga maupun instansi yang memperhatikan para blogger melalui kompetisi, biasanya untuk mengangkat brand produk atau memberikan edukasi kepada masyarakat melalui artikel blog. Bertebaran lomba-lomba blog di era digital ini memang menarik para blogger. Apalagi kalau bukan hadiah yang menjadi daya tariknya.
“Kenapa sih ikutan lomba-lomba lagi, kayak masih mahasiswa saja.” Sindir seorang teman.
Saya hanya tertawa sih. Maklum darah kompetisi yang sudah mengalir susah untuk disumbat, hehe. Bagi saya sendiri, ada rasa kebanggaan tersendiri ketika artikel yang ditulis terpilih oleh juri. Hal itu menunjukkan bahwa tulisan memiliki kualitas di atas rata-rata peserta lainnya. Berbagai macam tema dalam lomba menantang peserta untuk bersaing menunjukkan karyanya. Dipaksa melakukan riset topik yang diberikan yang akhirnya menuntut kreativitas dari otak untuk melahirkan tulisan terbaik. Selain itu, jika berhasil memenangkan lomba blog, lumayanlah bisa mengisi prestasi sebagai seorang blogger.
Bagi kalian yang memiliki blog bahkan sudah lama tidak mengisinya, daripada hanya berisi sarang laba-laba saja, mending ikutan lomba blog. Dengan mengikuti kompetisi, gairah menulis blog terus bisa konsisten. Apalagi setiap bulan tidak pernah sepi lombanya loh, kamu bisa coba Lomba Menulis Blog dari DUMET School.
Apa sih DUMET School itu? Well, saya ajak kenalan dulu ya. DUMET School adalah kursus Website, Digital Marketing & Desain Grafis yang lokasi kursusnya berada di Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok. Mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff profesional dan pemilik bisnis sudah menjajal kursus di sini loh, bahkan sudah 8000 lebih alumninya. Saya pun pernah membahas tempat kursus ini dalam artikel Yo Yo Ayo Kursus IT Sampai Mahir di DUMET School. Baca ya.
Bukan tanpa alasan loh kenapa saya mengajak kalian mengikuti lomba blog DUMET School ini. Itu karena saya sudah berpengalaman berpartisipasi dan mendapatkan hadiahnya pula. Toh pengalaman ini tidak saya pendam sendiri karena saya tidak pelit berbagi, hehe.
Diselenggarakan oleh lembaga kursus, bukan berarti kompetisi ini ditujukan hanya untuk pelajar dan mahasiswa. Semua kalangan bisa ikutan lomba menulis blog. Kamu seorang emak beranak satu, freelancer fashion, pengusaha, ataupun pegawai negeri, boleh saja. Bahkan kamu yang newbie mulai buat blog, tidak ada syarat blog baru aktif berapa bulan. DUMET School welcome banget dengan siapa saja.
DUMET School mengumumkan para pemenang bulanan dari awal penyelengaraan. Dapat dilihat banyak sekali blogger dari berbagai daerah, nggak hanya kota besar saja yang menang. Jangan takut bersaing meskipun kamu newbie. Jangan dianggap yang menang mesti berdomain .com. Ada kok yang punya domain gratisan seperti wordpress dan blogspot yang menang. Nggak percaya? Blogwalking saja.
Pemenang lomba ini didasarkan pure atas artikel yang berkualitas, bukan dari keyword tertentu dilihat berdasarkan peringkat tertinggi dari sebuah search engine dengan trik-trik SEO. Saya sih juga menghindar kalau ada lomba blog SEO, susah untuk mengupayakan artikel saya nangkring teratas terus di google. Karena ini bukan lomba blog SEO, jadi yang dinilai adalah kepiawaian menulis artikel.
Lomba blog DUMET School memiliki peluang besar untuk menang. Kenapa? Lomba ini diadakan setiap bulannya. Mungkin kamu yang gagal di bulan pertama, jangan putus asa, ikut lagi saja di bulan selanjutnya. Saya juga begitu.
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 dan ditutup sampai tanggal 25. Lalu bulan berikutnya dibuka lagi mulai tanggal 1. Jangan lupa follow instagram dan facebbok DUMET School biar diingatkan waktu penyelenggaraan lombanya selalu kalau-kalau kamu lupa tanggal.
Dengan kamu mengikuti lomba blog DUMET School setiap bulannya, kamu akan konsisten mengisi blog dengan begitu tulisan semakin berkualitas.
Setiap bulannya tema artikel akan berbeda-beda. Ini yang menarik bisa dibahas dalam artikel blog sekaligus bisa belajar tentang tema baru. Contoh temanya :
- Memanfaatkan Youtube sebagai media promosi (Periode Oktober 2018)
- Review tempat kursus DUMET School (Periode November 2018).
Bagi kamu yang sering ikutan lomba blog, persyaratan dan ketentuan (S&K) yang diberikan DUMET School mudah dilaksanakan asalkan teliti membacanya. Dari bulan ke bulan penyelenggaraan, S&K masih sama. Hanya yang menjadi pembeda adalah tema, kata kunci dan backlink pada kata kunci. Bahkan yang menarik, artikel yang ditulis minimal 300 kata sudah bisa diikutsertakan. Cocok banget kan bagi blogger pemula. Nggak perlu artikel yang panjang banget. Biasanya lomba blog lain minimal 500 kata.
| Baca dengan teliti ya |  |
Semisal kamu ada yang kelewatan dari S&K yang ditentukan, bakal diingatkan melalui email oleh panitia. Biasanya 1-2 hari selepas lomba berakhir. Tuh panitianya perhatian banget. Jarang banget mendapati sikap panitia penyelenggara kayak gini.
Mungkin kamu yang tipe mundur kalau ada kompetisi berbayar, santai saja di Lomba Blog DUMET School tidak ditarik biaya. Gratis kok. Tinggal kerjakan artikelnya sesuai tema saja.
Dari kompetisi mesti yang diincar dulu adalah apa sih hadiahnya. Betul kan? Jika biasanya lomba hanya diambil juara 1, 2 dan 3, di lomba blog DUMET School, juaranya sampai 10 loh! Alhamdulillah, saya pernah dapat voucher pulsa, lumayan loh nggak perlu beli pulsa.
Asyiknya ikut lomba blog itu kalau menang bisa menambah penghasilan. Apalagi dapatnya di tanggal gajian. Nambah uang gaji dong ya, hehe. Biasanya pengumuman lomba blog DUMET School tanggal 30, molor-molor sampai tanggal 1. Semangatlah ya akhir bulan, dompet akan tebal.
Setelah malam pengumuman, pemenang diminta untuk konfirmasi biodata untuk proses pengiriman uang maupun pulsa. Pengalaman yang saya alami, pagi saya konfirmasi, siangnya pulsa sudah kekirim ke nomor handphone. Senangnya. Saya rasa ini penyelenggara paling cepat membagikan hadiah tanpa berlama-lama membuat pemenang menunggu beberapa hari.
Gimana tergiur dengan hadiahnya kan? Pengen gajian dari lomba kan? Pengen menang kan? Ya kan? ya kan?
Nih bonus tips menang lomba blog
#1
|
Kalian kalau mau membeli buku di toko buku, mesti mencari dari judul unik kan salah satunya? Judul itu mewakili apa yang terangkum dalam isi cerita. Begitupun dengan artikel blog. Dengan judul yang unik itu menarik juri lebih membaca lebih dalam isi artikel. Pastikan judul yang dibuat berbeda dengan judul artikel peserta lainnya. Kamu bisa kok check artikel peserta lain yang di-share di Facebook. |
#2
|
Menulis artikel untuk lomba itu untuk mengasah tulisan lebih berkualitas dan memiliki nilai lebih dari peserta lainnya. Percuma saja kalau keseluruhan tulisan yang dibuat hanya copy paste. Asah juga tulisan melalui blogwalking dari pemenang-pemenang sebelumnya, akan jadi pembelajaran gimana tulisan bisa berhasil dan terapkan di lomba selanjutnya. Oh ya, di lomba blog DUMET School ini diperbolehkan mengirimkan maksimal 3 artikel. Kamu berkesempatan menang kalau salah satu artikelmu menarik. |
#3
|
Pahami dulu tema yang sudah ditentukan. Jangan melenceng dari jalur ya. Dan tetap hubungkan dengan DUMET School. |
#4
|
Budayakan baca dulu, jangan sampai ada bagian yang lupa disertakan dalam artikel. Seperti tidak menyertakan backlink atau banner. Itu sangat mempengaruhi penilaian. |
#5
|
Sebagai blogger di era digital, membuat blog tidak sekedar hanya tulisan saja. Harus melengkapinya dengan foto, infografis maupun video agar blog tidak terlihat hitam putih saja. Sekarang tuh kebanyakan pemenang blog itu melengkapi artikelnya dengan infografis yang ciamik. Penunjang tulisan ini masuk penilaian juga loh. Mungkin yang tidak bisa desain untuk membuat infografis, bisa pakai aplikasi canva kok. Saya pakai aplikasi ini. |
#6
|
“Kak, share di Facebook emang wajib ya? Kalau tidak punya akun gimana?” Masak sih sosial media nggak punya. Hmm, nggak percaya deh, mesti kan kalian tiap hari pegang smartphone terus sampai baterai habis. Kalau emang nggak punya, buat dong. Toh, gampang banget caranya. Admin facebook DUMET School aktif loh, mesti akan memantau siapa yang share link artikel di facebook. Jangan lupa pakai hastag #lombablogdumet, itu kata kunci yang akan dilacak. Kalau kamu menang, kamu bakal diminta konfirmasi biodata lewat chat facebook. |
#7
|
Mana nih yang deadliner? Awas jangan menulis mepet-mepet, ide bakal terburu-buru pula. Apalagi kalau mau upload di tengah malam hari terakhir, mendadak mati lampu atau internet lemot, pasti berantakan banget. |
#8
|
Memang di S&K tidak ada petunjuk untuk mengisi form registrasi. Namun kalau dibuka web lomba blog dumet, akan ada tombol ‘Daftar Sekarang’. Itu mesti diisi, salah satunya yang penting adalah alamat email kamu yang akan menjadi penghubung dengan panitia. Jangan sampai langkah ini kamu lewatkan. Dikiranya share di Fb sudah selesai, oh no! |
#9
|
Sebagus-bagus karyamu, hasilnya bukan juri kok yang menentukan tapi Allah SWT yang berkuasa. Jangan menyepelekan doa ya. Namun bukan berarti kamu santai-santai saja dengan karya yang dibuat sekedarnya dan hanya mengandalkan doa saja. Tetap maksimalkan usaha, perbaiki artikel lebih berkualitas dan beri doa pada akhirnya. |
|
|
Masih ragu ikutan?
Wajar jika takut kalah karena dari semua yang menginginkan jadi pemenang hanya ada beberapa yang berhasil. Tapi jangan mandek di tengah jalan. Hidup itu harus diisi dengan asa. Meski nantinya gagal, coba lagi coba lagi. Itu Tuhan sedang menguji seberapa keras kamu berusaha. Toh usaha tidak akan mengkhianati hasil pada akhirnya. Keberuntungan pasti berpihak suatu hari nanti. Saya juga sering gagal kok dalam lomba blog.
Ayo jangan ragu mengikuti Lomba Menulis Blog dari DUMET School. Semangat terus berkarya!
Salam blogging,
– AS
Indonesian Lifestyle and Beauty Blogger 
Leave a comment